Pegunungan tertinggi di Indonesia yang berlokasi di Papua yakni Jaya wijaya atau lebih dikenal oleh dunia dengan sebutan Carstensz Pyramid. Puncak yang diselimuti oleh salju tropis ini banyak menyimpan keunikan dan misteri yang terletak disepanjang trekking pendakian menuju ke puncaknya. Berikut beberapa fakta unik mengenai Carstensz Pyramid

  1. Sungai terbalik

Sungi Nabu yang berada di ketinggian 3000 mdpl adalah sungai tertinggi yang berada di kawasan pendakian Carstensz Pyramid. Tentunya sungai ini tidak seperti sungai pada umumnya yang memiliki aliran air yang selalu menuju ke arah rendah. Sungai Nabu justru memiliki aliran yang terbalik, aliran air tersebut malah menuju ke arah yang tinggi. Belum diketahui apakah itu ilusi visual, karena memang belum juga pernah ada ahli khusus yang meneliti fenomena sungai itu, kini sungi itu tetap mengalir ke atas dan menjadi misteri.

2. Salju Abadi

Meski Indonesia memiliki iklim tropis namun ternyata Papua yang letaknya di bagian timur Indonesia ini mempunyai salju abadi. Salju inilah yang berada di puncak Carstensz. Dengan ketinggian mencapai 4884 mdpl menyebabkan Carstensz memiliki udara yang sangat dingin menyebabkan hujan es dan suhu di atas pegunungan dapat mencapai 00 Celsius dan menghasilkan salju-salju abadi.

3. Batu Melawan Gravitasi

Fenomena batu melawan gravitasi berada di ketinggian 4700 mdpl. Batu yang nampak terlihat seperti akan jatuh namun tetap seimbang ini akan membuat para pendaki bingung karena memang batu ini berada di kemiringan 900 yang seharusnya batu itu sudah menggelinding ke bawah. Namun batu ini memang unik dan masih tetap diam di atas puncak Somatua yakni salah satu puncak di pegunungan Carstensz.

4. Pasir Pantai

Pasir berwarna putih yang halus seperti pasir pantai berada di ketinggian lebih dari 4.100 Mdpl. Inilah pasir pantai di ‘atas awan’ yang masih menjadi misteri. Pasir-pasir tersebut tercecer di sepanjang jalur trek menuju New Zaeland Pass. Mendengar sejarah dari suku Moni yang mendiami daerah pegunungan tersebut mengatakan bahwa “Carstensz dan pegunungan di sini dulunya lempengan di bawah laut. Puluhan ribu tahun lalu, lempengannya bertemu dan terus naik ke atas hingga sekarang ini. Maka dari itu, di sekitar sini banyak ditemukan fosil kerang laut dan pasir pantai”. Sampai saat ini belum ada ahli geologi yang meneliti dari mana asal pasir pantai tersebut.

5. Tengkorak Manusia

Tengkorak manusia ditemukan di celah-celah tebing di ketinggian 4.300 mdpl ada banyak tulang belulang dan tengkorak yang berserakan. Tengkorak-tengkorak ini adalah jenazah dari Suku Moni yang sudah dari ratusan tahun. Ceritanya di zaman dulu, orang tua-orang tua suku Moni naik sampai ke atas puncak Carstensz untuk berburu. Mereka berjalan hanya memakai koteka, mereka kewalahan mengahadapi suhu yang sangat ekstrim tanpa penghangat badan. Ditambah lagi, hujan es juga cukup berbahaya oleh sebab itulah, orang-orang itu banyak yang meninggal. Beberapa tulang belulang, dipakaikan baju oleh keluarga suku Moni untuk suatu penghormatan. Mereka yang meninggal tidak dapat dibopong untuk perjalanan turun dari Puncak Carstensz. Oleh sebab itu, mereka yang meninggal akhirnya diletakkan di dalam gua dan celah tebing seolah menjadi kuburan untuk leluhur mereka.

6. Tangga Surga

Tangga surga terletak di pegunungan tengah Papua. Tangga-tangga itu ada dari ketinggian 3.100 mdpl sampai 4.800 mdpl yang hampir sama seperti tinggi Puncak Carstensz. Bentuknya bukan seperti gunung yang menonjol ke atas. Namun, seperti lapangan luas yang seolah terbelah secara diagonal
Uniknya, tebing yang menjulang tinggi di sana yang terdiri dari batu justru menyerupai suatu tangga. Pada Perang Dunia II, banyak pesawat Jepang dan Amerika yang menabrak gunung tersebut. Barulah sekitar tahun 2007-2008, pihak Amerika datang untuk mengevakuasi bangkai pesawat, tengkorak-tengkorak prajuritnya dan senjata-senjata yang masih ada di sana. Saat itu para tentara Amerika yang mendaki tangga surga mengakui jika panorama dari atas gunung sangat indah.

7. Goa Angker

Bercerita tentang mistis dari berbagai daerah di Indonesia memang tidak akan ada habisnya, tak kecuali di Papua. Di pedalaman hutan Sugapa dimana jalur utama trek pendakian menuju Carstensz ada sebuah goa yang konon siapa saja yang tidur disana akan didatangi oleh wanita cantik, wanita ini tak lain adalah hantu yang dikirim oleh pemilik tanah adat. Dari struktur goa Nampak dari depan begitu kecil, jika ingin masuk ke dalam harus merayap untuk sampai ke dalam barulah terdapat ruang goa yang agak luas. Dulu para pria yang berasal dari Ugimba yang berjalan ke Sugapa, biasanya bermalam di goa tersebut, mereka tidur karena lelah sehabis berburu atau melakukan perjalanan. Saat tengah istirahat malam, hantu wanita cantik ini akan datang untuk menggoda siapa saja yang tidur di goa itu. Lelaki siapa saja yang tergoda dan bermesraan dengannya, besok paginya akan mendapat mala petaka hingga kematian.

8. Padang Rumput

Ada banyak keajaiban-keajaiban alam di Papua yang belum terjamah oleh manusia. Salah satunya adalah Digawe, suatu padang rumput yang berada di ketinggian 3.000 mdpl. Layaknya padang rumput di atas awan. Digawe merupakan padang rumput yang hijau dan terbentang luas. Namun trek untuk menuju ke sana sangatlah berat. Dari Tambua, perjalanannya menanjak dan curam. Kemiringannya, bahkan sampai 900 yang membuat pendaki harus berjalan dengan berpegangan akar-akar pepohonan. Padang rumput yang indah dan luas terlihat berisi rumput-rumput lebat yang membentang ratusan meter ke atas.

9. Danau Cantik

Danau cantik yang lokasinya di ketinggian 4000 mdpl. Ada beberapa danau yang berada di jalur pendakian menuju Carstensz Pyramid. Danau Larson yang memiliki pemandangan indah dengan disekelilingi perbukitan batu cadas. Tak sedikit yang bilang, kalau pemandangan Danau Larson seperti bukan di Indonesia saja. Kemudian danau terakhir lainnya adalah 10 danau di Basecamp Danau-danau. Sesuai namanya, banyak danau yang berderet di sana dengan berbagai ukuran. Bascemp Danau-danau pun menjadi tempat berkemah terakhir di kaki Puncak Carstensz. Danau yang permukaannya sangat tenang. Air di Basecamp Danau-danau pun menjadi air minum untuk para pendaki. Jangan heran jika di pagi hari permukaan air danaunya akan membeku, karena suhunya dapat menyentuh angka -50 Celcius. Baik danau-danau yang sudah disebutkan tadi, belum ada data pasti mengenai kedalamannya.

10. Padang Savana

Padang savana yang terletak di ketinggian 4.000 mdpl. Padang savana ini lebih tinggi dibanding Gunung Kerinci atau gunung-gunung lainnya di Indonesia.
Padang savana yang sangat indah dipandang, apalagi ditambah dengan pepohonan pakia yang nama ilmiahnya Cyathea muelleri. Asal tahu saja, pohon ini sudah ada sejak jutaan tahun lalu dari periode zaman jurrasic.

11. Batu Payung

Batu Payung ini berada di sekitaran padang savanna menuju trek pendakian ke Carstensz Pyramid. Batu yang memiliki bentuk unik ini konon memiliki cerita masa silam dari nenek moyang suku Moni saat berperang, dia meninggalkan panahnya di sekitaran padang savanna tersebut hingga sekian lama anak panah tersebut berubah menjadi batu yang bentuknya menyerupai payung. Sungguh batu yang sangat unik.