Wamena, Papua – 7 Agustus 2025 Festival Budaya Lembah Baliem kembali digelar dengan megah tahun ini dan mencetak rekor baru dalam jumlah pengunjung. Ribuan wisatawan lokal dan mancanegara memadati Wamena, Kabupaten Jayawijaya, menjadikan festival ini sebagai salah satu perhelatan budaya terbesar di Tanah Papua sepanjang sejarah penyelenggaraannya.
Tercatat bahwa pengunjung tidak hanya datang dari wilayah Indonesia, tetapi juga dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, serta negara-negara di kawasan Eropa. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata bahwa daya tarik budaya Papua telah menembus batas-batas geografis dan menarik perhatian dunia internasional.
Antusiasme masyarakat Papua pun sangat luar biasa. Jutaan warga dari berbagai penjuru Papua, termasuk suku-suku adat yang turut berpartisipasi dalam pertunjukan budaya, berkumpul dan memenuhi area festival selama beberapa hari penyelenggaraan.
Selain itu, salah satu tokoh muda Papua, Maximus Tipagau atau yang biasa Maximus Gladiator Papua, juga tak mau ketinggalan untuk meramaikan festival tersebut. Menurutnya, festival ini sangat bagus dan harus dilestarikan dengan tujuan untuk mengenalkan Papua ke seluruh dunia.
UMKM dan Ekonomi Lokal Terdorong Signifikan
Tingginya angka kunjungan membawa dampak positif langsung bagi perekonomian lokal. Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merasakan lonjakan permintaan yang signifikan. Baik pedagang pasar tradisional maupun pelaku usaha yang membuka stan di sekitar lokasi acara, semuanya mengalami peningkatan pendapatan yang drastis. Produk lokal seperti kerajinan tangan, kuliner khas Papua, pakaian adat, hingga souvenir budaya laris manis diburu wisatawan.
Banyak wisatawan asing bahkan terlihat antusias berinteraksi langsung dengan para pengrajin lokal, membeli produk buatan tangan sambil mendalami filosofi dan nilai budaya yang terkandung dalam setiap hasil karya.
Festival yang Terus Berkembang
Festival Lembah Baliem pertama kali diselenggarakan pada tahun 1989 sebagai upaya memperkenalkan budaya suku Dani, Lani, dan Yali ke publik nasional maupun internasional. Kini, setelah lebih dari tiga dekade, festival ini berkembang menjadi ikon budaya Papua yang dikenal dunia.
Setiap tahun, festival ini menampilkan berbagai atraksi budaya seperti perang adat, tarian tradisional, musik lokal, pameran kerajinan, pawai budaya, dan pertunjukan kuliner khas. Tahun ini, penyelenggara menghadirkan tambahan program khusus seperti lokakarya budaya dan diskusi interaktif dengan tokoh adat serta akademisi lokal.
Menurut data dari panitia penyelenggara, jumlah pengunjung tahun ini meningkat lebih dibandingkan tahun lalu, menjadikannya sebagai tahun dengan jumlah pengunjung terbanyak dalam sejarah Festival Lembah Baliem.
Harapan ke Depan
Dengan keberhasilan penyelenggaraan tahun ini, Pemerintah Daerah Jayawijaya berkomitmen untuk terus mengembangkan festival ini secara berkelanjutan. Diharapkan ke depannya, Festival Lembah Baliem bisa semakin memperkuat posisi Papua dalam peta pariwisata dunia, sekaligus menjadi wahana pelestarian budaya lokal dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.