Hamparan awan di atas Pegunungan Jayawijaya menyambut kedatangan seorang pendaki asal Kanada, Manuel Pizzaro, yang berhasil menaklukkan salah satu puncak tertinggi dan paling menantang di dunia – Puncak Carstensz (4.884 mdpl). Ekspedisi yang penuh tantangan ini dipandu secara profesional oleh tim Adventure Carstensz, sebuah operator pendakian lokal yang telah dikenal atas dedikasinya dalam memfasilitasi petualangan ekstrem di jantung Papua pada Maret 2018.

Tidak seperti banyak jalur pendakian lainnya, rute menuju Puncak Carstensz tidak hanya menuntut kemampuan fisik, tetapi juga adaptasi terhadap medan liar, iklim ekstrem, serta tantangan logistik. Namun, Adventure Carstensz membuktikan kepiawaiannya dengan tidak hanya mengawal Manuel mencapai puncak, tetapi juga menjadikannya pengalaman yang aman, autentik, dan penuh makna.

Yang membuat ekspedisi ini semakin istimewa adalah keterlibatan guide lokal asli Papua, yang tidak hanya menjadi navigator jalur, tetapi juga penjaga budaya dan alam yang mereka kenal seperti rumah sendiri. Dengan pengetahuan mendalam tentang wilayah pegunungan, cuaca, dan adat istiadat lokal, kehadiran mereka menjadi kunci sukses perjalanan ini.


“Pendakian ini lebih dari sekadar tantangan fisik – ini adalah perjalanan spiritual dan budaya. Saya sangat beruntung bisa dipandu oleh tim yang begitu berpengalaman dan terhubung erat dengan tanah ini,” ujar Manuel Pizzaro usai mencapai puncak.

Ekspedisi ini menandai bukan hanya pencapaian pribadi bagi Manuel, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya kolaborasi antara pengetahuan global dan kearifan lokal. Adventure Carstensz berhasil menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang menghargai budaya lokal serta komitmen terhadap keselamatan dan profesionalisme, impian menjelajahi salah satu puncak Seven Summits ini bisa menjadi kenyataan.

Keberhasilan ini menambah daftar panjang pencapaian Adventure Carstensz dalam membangun reputasi sebagai mitra pendakian terpercaya, yang tidak hanya membawa pendaki ke puncak, tetapi juga menghubungkan mereka lebih dalam dengan jiwa Papua.(AC)