Pada November 2005, sejarah baru ditorehkan dalam dunia pariwisata Papua. PT Adventure Carstensz, sebuah perusahaan tour operator asli Papua, menjadi pionir dengan tampil di panggung pameran pariwisata internasional terbesar di dunia — Internationale Tourismus-Börse (ITB) Berlin, Jerman.

Langkah Berani dari Tanah Papua

Di balik pencapaian besar ini berdiri sosok Maximus Tipagau, putra asli Papua dan pendiri PT Adventure Carstensz. Dengan semangat luar biasa, Maximus berangkat ke Berlin membawa misi yang lebih besar dari sekadar promosi wisata. Ia membawa semangat Papua, keunikan budaya, keindahan alam, dan peluang besar untuk pariwisata berkelanjutan di wilayah timur Indonesia.

Sebagai operator pendakian Gunung Carstensz Pyramid — puncak tertinggi di Indonesia dan satu dari Seven Summits dunia — Maximus melihat potensi luar biasa dalam menghadirkan Papua ke mata dunia. Dan ITB Berlin menjadi panggung sempurna untuk mewujudkan visi tersebut.

Membawa Gunung Carstensz ke Dunia

Di tengah ribuan peserta dari berbagai negara, PT Adventure Carstensz tampil beda. Tidak hanya menawarkan paket petualangan ke Gunung Carstensz yang menantang, namun juga memperkenalkan wajah lain Papua: budaya lokal, keanekaragaman hayati, hingga keramahan masyarakat pedalaman.

Partisipasi di ITB Berlin menandai tonggak penting: pertama kalinya Papua tidak hanya dibicarakan sebagai destinasi eksotis, tetapi sebagai bagian aktif dari industri pariwisata global. Melalui pertemuan dengan pelaku industri internasional, Maximus membuka jalur kerja sama dan memperluas jejaring promosi Papua secara profesional dan berkelanjutan.

Inspirasi dari Timur Indonesia

Langkah PT Adventure Carstensz ini menjadi inspirasi bagi banyak pelaku pariwisata di daerah tertinggal lainnya. Dengan keberanian dan visi yang kuat, Maximus Tipagau membuktikan bahwa anak Papua mampu bersaing dan berdiri sejajar di panggung global.

Hari ini, lebih dari satu dekade sejak momen bersejarah itu, PT Adventure Carstensz terus menjadi pelopor dalam ekspedisi dan wisata petualangan di Papua, sambil membawa nilai-nilai lokal dalam setiap langkahnya.

“Kami tidak hanya menjual perjalanan, kami memperkenalkan tanah kelahiran kami kepada dunia.” – Maximus Tipagau.