Untuk pertama kalinya dalam sejarah kepariwisataan, khususnya pendakian ke Puncak Carstensz melalui Kabupaten Intan Jaya, Papua, wisatawan mendapat sambutan meriah dari masyarakat setempat. Acara penyambutan yang digelar di Kampung Bulapa, Kabupaten Intan Jaya, ibu kota Sugapa, menjadi momen bersejarah bagi pariwisata di wilayah tersebut. Ini adalah kali pertama wisatawan dari luar Papua disambut dengan begitu hangat oleh masyarakat lokal, menandai babak baru dalam pengembangan pariwisata di daerah tersebut.

Selama 10 tahun terakhir, wisatawan dari Nusantara dan mancanegara yang masuk ke Kabupaten Intan Jaya belum pernah mendapatkan sambutan sebesar ini. Biasanya, wisatawan yang datang melalui Kampung Soangama, yang dibawa oleh perusahaan travel dari Jakarta dan Manado, justru sering menghadapi masalah serius. Beberapa wisatawan bahkan pernah dipalak atau disandera oleh warga setempat, yang berujung pada korban jiwa, seperti yang dialami oleh Boni Kobogau dari Kampung Soangama. Masalah ini terjadi karena perusahaan travel tersebut tidak melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan wisata, melainkan lebih banyak melibatkan pihak ketiga.

Maximus Tipagau, pemilik Adventure Carstensz, menjelaskan bahwa pendekatan yang berbeda dilakukan dalam pendakian kali ini. “Kami memastikan bahwa masyarakat lokal dilibatkan secara aktif dalam setiap tahap perjalanan, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan. Ini bukan hanya tentang memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga tentang membangun hubungan yang harmonis antara wisatawan dan masyarakat setempat,” ujar Maximus.

Sambutan hangat dari masyarakat Intan Jaya ini menjadi bukti bahwa pelibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan wisata dapat menciptakan suasana yang lebih ramah dan aman bagi wisatawan. Selain itu, hal ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, karena masyarakat mendapatkan manfaat langsung dari kegiatan pariwisata.